Jogja Solo Bersama Sri Wedari

"Ehhhh heeeiii ada job fair loh ... !!!"
"Wah dimana euy ?"
"Di Solo ... yuk"
"Wah boleh juga, mumpung sekalian kita jalan-jalan bareng nih"
"Oke sip"

      Begitulah sepenggal percakapanku dengan teman-temanku mengenai rencana keberangkatan kami untuk mengikuti Solo Job Fair tepatnya di Plaza Palur Solo tanggal 24 Mei lalu. Pertama kami mengusulkan untuk menggunakan sepeda motor untuk berangkat ke tempat tujuan sekalian untuk menghemat pengeluaran, tetapi karena motor temanku tidak bisa digunakan untuk perjalanan jarak jauh yang dikarenakan karena remnya sedikit blong, akhirnya kami sepakat untuk menggunakan kereta api jurusan Jogja - Solo yaitu Sri Wedari. Hal ini berdasarkan saran dari seorang teman yang sering melakukan perjalanan ke Solo menggunakan Sri Wedari "jarang kebanyakan peumpang & suasananya bersih" begitu katanya. Kita yang belum pernah menggunakan kereta ke Solo percaya saja dengan pendapatnya, ehehe ...

       Kita berkumpul di Stasiun Tugu Jogja jam 8.00 pagi, hal ini dikarenakan kereta akan memulai perjalanan jam 9.10 pagi sehingga kita berencana untuk datang sejam lebih awal untuk mengantisipasi hal - hal yang berada diluar perkiraan, selain itu juga untuk mencegah kehabisan tiket. Kita memarkirkan motor di parkiran Malioboro dekat stasiun Tugu (parkiran Abu Bakar Ali kalau tidak salah) dan menuju ke tempat pembelian karcis kereta api Stasiun Tugu yang berada di Jalan Sarkem, sehingga mau tidak mau kita harus berjalan kaki untuk menuju ke sana. Tidak begitu jauh, namun tidak begitu cukup dekat sehingga lumayan menguras tenaga kami, uhuhu ...

stasiun tugu yogyakarta
Kursi untuk menunggu kedatangan kereta di Stasiun Tugu
stasiun tugu yogyakarta
Selfie sambil menunggu kedatangan kereta
stasiun tugu yogyakarta
Selfie berempat didalam kereta Sri Wedari
stasiun tugu yogyakarta
Keretanya enak dan bersih sekali
stasiun tugu yogyakarta
Arah keberangkatan kereta
       Setelah melalu kurang lebih 2 jam perjalanan, akhirnya kami sampai di Stasiun Purwosari Solo kurang lebih jam 10.30. Kami bergegas keluar stasiun dan mencari transportasi untuk menuju ke Mal Plaza Palur Solo sesegera mungkin. Setelah bertanya kesana - kemari dengan bapak penarik becak dan orang - orang di sekitar, salah seorang diantara mereka tiba - tiba menunjuk satu - satunya bus yang hampir berangkat "Naik itu saja mbak ...", kami langsung lari mengejar bus tersebut. Fiuhh ... akhirnya kami menggunakan Trans Batik Solo untuk menuju ke Mal Plaza Palur.

stasiun purwosari solo
Stasiun Purwosari Solo
trans batik solo
Di dalam Trans Batik Solo
      Kami sampai di Plaza Palur kurang lebih jam 12 siang, ternyata bus ini juga melewati UNS. Setelah itu kami langsung menuju ke acara Job Fair tersebut dan ternyata membayar 25ribu uwahaha, temanku sempat tidak ingin ikut setelah mengetahui biaya tiket masuk tersebut, akhirnya setelah kami bujuk dia pun luluh juga. Kami pun berjalan mengunjungi satu persatu stand tersebut, memasukkan berkas lamaran tersebut satu persatu sambil berdoa ada satu lamaran yang berhasil, ada puluhan stand perusahaan, tetapi kami hanya bisa memasukkan tidak sampai 10 lamaran, ahaha ... Lapar dan lelah melanda, kami beristirahat dan membeli makanan di foodcourt yang memang ada di mal tersebut, lalu kami menyempatkan diri untuk foto - foto di sudut mall yang ternyata memang ditempatkan sebagai zona untuk berselfie ria ... Yaah bisa dibayangkan ekspresi kami di zona selfie tersebut ... Gaje ... ehehe

mal plaza palur solo
Selfie time
mal plaza palur solo
Groufie
mal plaza palur solo
Capek nih
      Waktu sudah hampir menunjukkan jam 15.30 dan kami harus buru - buru pulang, kalau tidak maka bisa - bisa mendapatkan kereta Solo - Jogja yang lebih malam dan hal itu berarti bahwa kami akan lebih malam lagi untuk sampai di Jogja. Alhamdulillah kami sampai di Stasiun Balapan Solo dan masih sempat untuk membeli tiket kereta untuk keberangkatan jam 17.00. Alhamdulillah kami sampai di Jogja dengan selamat kurang lebih jam 7 malam :)

stasiun balapan solo
Tiket kereta Solo Jogja
stasiun balapan solo
Stasiun Balapan Solo
stasiun tugu jogja
Foto di Lorong Stasiun Tugu





Perjalanan Mencari Candi Sambisari

      Sudah lama sekali blog ini tidak diupdate postingannya, maklum saya sedang sibuk-sibuknya menyebar undangan lamaran pekerjaan kesana-kemari padahal lumayan banyak pengalaman yang ingin saya tuangkan melalui blog ini, apalah daya karena hanya bisa dilakukan sekarang. Ide postingan semakin banyak dan menumpuk di kepala meminta untuk diposting, ehehe. Alhamdulillah saya baru mendapat pekerjaan lusa, dan untuk merayakannya maka saya update blog ini, yeah ...

      Mei awal bulan lalu setelah mengikuti Job Fair di Gedung Mandala Bakti Wanitatama, teman saya tiba-tiba mengajak untuk berjalan-jalan sebentar. Maklum karena kita selesai mengikuti Job Fair jam 12 siang, masih terlalu awal untuk pulang kerumah dan tiba-tiba keinginan untuk jalan-jalan itu pun muncul. Lalu akan kemana kami pergi ? Setelah berembug ini - itu, terlalu jauh lah, yang baru lah, dan lain lain, akhirnya pilihan kita jatuh ke Candi Sambisari. Kenapa Candi Sambisari ? Karena kita belum pernah kesana, ehehe. Setelah menentukan tujuan perjalanan kemudian kita mencari peta untuk menuju ke Candi Sambisari. 

      Dari arah Jogja, belokan jalan untuk menuju ke Candi Sambisari terletak di sebuah gang kecil yang berada di depan Bandara Udara Adisucipto Yogyakarta, jadi di sebelah kiri jalan. Setelah belok ke arah gang maka tinggal jalan terus hingga menemui jalan paving block dan selamat, kamu berhasil menemukan daerah kawasan Sambisari dan hal itu berarti kamu akan segera menemui Candi Sambisari.

      Candi Sambisari sendiri sepertinya sudah lumayan dikelola dengan baik, hal ini terlihat ada warung, tempat parkir, petugas tiket masuk Candi Sambisari (biaya tiket masuknya Rp 2.000,00), kawasannya bahkan sudah dikelola sedemikian rupa hingga terlihat sangat cantik dan asri dengan banyak tanaman hijai disana-sini, membuat sejuk.


Candi Sambisari
Pemandangan Candi Sambisari dari arah pintu masuk
      Banyaknya pepohonan, semak belukar yang ditata dengan sedemikian rapinya, hingga dibuatnya jalan setapak dengan pemandangan batu bagian Candi Sambisari yang belum tersusun dan masih dinomori menimbulkan rasa yang berbeda. Rumput yang lebat dan rapi menutupi hampir sebagian besar tanah kompleks Candi Sambisari membuatku lebih memilih berjalan tanpa menggunakan sepatu, ehehe walaupun akhirnya dimarahin temanku dan menyuruhku mengenakan sepatu.

Candi Sambisari
Foto di bagian depan Candi Sambisari

Candi Sambisari
Bagian dalam Candi Sambisari

Candi Sambisari
Arca yang berada di bagian terdalam Candi Sambisari

Candi Sambisari
Bagian Candi Sambisari yang sepertinya belum selesai direnovasi

Candi Sambisari
Berposa di Candi Sambisari yang unik
     Menurut saya Candi Sambisari termasuk kedalam golongan candi berukuran kecil, tetapi penanganan untuk mengembangkan kawasan wisata Candi Sambisari ini patut diacungi jempol. Saya berharap beberapa tahun kedepan, kawasan ini akan lebih ramai lagi dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara dan semakin banyak batu-batuan candi yang telah telah tersusun membentuk stupa candi.


      


Bakso Ikan Cakalang Ala-Ala

      Siapa yang tidak mengenal bakso, semua orang dari kalangan manapun dab usia berapa pun pasti mengenalnya. Bakso selalu menjadi makanan favorit orang Indonesia, bahkan tidak jarang selalu dhadirkan sebagai salah satu hidangan dalam pesta pernikahan (menurut pengalaman, ehehe).
Sebenarnya dari kemarin-kemarin, saya ingin sekali memakan bakso ikan, tetapi bakso ikan pack-an yang dijual di supermarket terlalu mahal dan di Jogja ini malahan belum pernah menemukan satu pun warung yang menjual bakso ikan ... Ahhhh ya sudahlah, berhubung kemampuan masak saya tidak diragukan lagi (bercandaaaaa, ehehe) dan kemampuan indra pengecap saya yang terhitung baik, akhirnya setelah browsing resep bakso maka saya langsung praktek membuatnya.

Untuk membuat bakso ikan ini, saya menggunakan bahan 
  • Ikan cakalang (karena di kulkas hanya ada itu, tetapi sembarang ikan juga boleh kok apalagi tengiri) 1,5 ekor karena hanya sisa segituuuu
  • Bawang putih 7 siung yang besar, saya suka bawang putih yang banyak :D
  • Garam setengah sendok makan atau sesuai selera
  • Bawang bombay 1 siung (ini tergantung selera)
  • Wakame kering 2 sedok makan (ini pilihan, sekalian menghabiskan sisa wakame), direndam
  • Sebutir putih telur
  • Sejumput lada bubuk
  • Sagu secukupnya
  • Daun bawang sesuai selera
Untuk membuat bahan pentolnya
  • Ikan dibelah 2 lalu dagingnya dikeruk menggunakan garpu atau sendok (saya lebih suka menggunakan garpu). Jangan dibuang kepala dan tulangnya karena untuk direbus dan dijadikan kaldu bakso ikan
  • Haluskan 3 siung bawang putih dan garam
  • Setengah siung awang bombay dipotong dadu
  • Haluskan daging ikan yang dikeruk bersama bumbu bawang putih, bawang bombay, wakame, dan lada dengan menggunakan blender atau food processor
  • Campuran bahan bakso ikan tadi lalu dicampur dengan sagu sesuai selera
Untuk membuat kuah bakso hingga selesai
  • Merebus sisa kepala ikan dan tulangnya dengan sisa bawang putih dan bawang bombay. Setelah mendidih lalu disaring dan diambil kaldu ikannya untuk merebus pentol bakso.
  • Bahan pentol tadi lalu dibulat-bulat (saya lebih suka menjepitnya dengan telapak tangan dan dikeruk dengan sendok) dan dimasukkan kedalam kaldu ikan yang mendidih.
  • Tambahkan penyedap rasa, gula, garam, dan lada sesuai selera
  • Setelah terlihat pentol baksonya mengapung semua, itu berarti bakso telah matang dan bisa ditambahkan daun bawang

Bakso ikan cakalang jadi yeeeey
Pentol bakso ikan cakalang seperti bakso daging sapi, ehehe :D





Arroy Mak Mak Rasa Vegetable Beef

      Hari Minggu lalu jam 2 siang saya sama adik memutuskan untuk pergi ke perpus kota Yogyakarta dengan tujuan untuk numpang koneksi wifi, maklum wifi mendadak error dan duniaku tidak terkoneksi dengan internet sama sekali ... fuuuhhh. Perpustakaan kota Yogyakarta tidak terlalu banyak berubah, masih tetap nyaman dan enak ditambah koneksi wifi yang lumayan cepat, asik deh :). Saya browsing lowongan pekerjaan sedangkan si adek menjari referensi untuk mengerjakan laporan praktikum kimianya.

    Ketika waktu sudah menginjak pukul setengah empat, tiba-tiba si adek mengajak ke mall. Sebenarnya dari awal si adek memang ingin sekali ke mall dan dia mengajak untuk wifi-an di Amplas saja, tetapi yah saya sempat berpikir kalau ramai dan tidak ada tempat duduk bagaimana ? Akhirnya setelah dari perpus kota, kami mampir sebentar ke Amplas sekalian sholat Ashar dan menunggu waktu sholat Maghrib.

      Tiba-tiba perut kami terasa lapar, karena berkeliling-keliling mall dan akhirnya kami menuju ke suatu restoran, Arroy Mak Mak. Nama yang tidak familiar bagi kami, tetapi yah cacing di perut berteriak dan sukses membuat perut bunyi. Setelah memilih menu yang akan di makan, kamu duduk di meja dan menunggu pesanan kami.

arroy mak mak
Foto dulu dengan si adek

arroy mak mak
Lumayan lama juga pesanannya datang
      Sepertinya karena efek lapar yang memuncak, kami merasa lumayan lama pesanannya datang, ehehe. Dan akhirnya pesanan datang taraaa ... Kita memesan Vegetable beef ala Arroy Mak Mak Amplas, dan beginilah penampakan pesanan kami. Waktu saya kirimkan foto makanan ini ke cowokku, dia malah bilang seperti putu ... ehehe lumayan mirip sih ... penyajiannya lucu deh :) Harga per porsi untuk Vegetable Beef adalah Rp 21.000,00.

arroy mak mak
Vegetable Beef Arroy Mak Mak
arroy mak mak
Wuiiih

      Sepiring nasi dengan 3 pasang Vegetable Beef yang disiram dengan saus asam manis plus taburan wijen siap untuk disantap. Untuk "gorengan Vegetable Beef" terbuat dari potongan bawang bombay halus dengan dililit oleh daging sapi tipis yang dicelupkan kedalam tepung berbumbu khusus dan digoreng renyah, rasanya enak dan bawang bombaynya tidak terlalu layu, masih krenyes-krenyes. Untuk sausnya sendiri sepertinya terdiri dari bawang putih, minyak wijen, saus tomat, dan taburan wijen, coba kalau rasanya lebih asam dan lebih pedas, ehehe ...

      Rasa makanannya enak, standar lah :) Pelayanannya ramah ... hanya saja ada beberapa menu yang kosong, jadi sempat agak kecewa padahal ada tom yum ... Overall mungkin kalau ada uang lebih mungkin akan menyempatkan diri mampir kemari lagi dan mencoba menu yang kosong tersebut :)

Ternyata Saya Mendapatkan Surat Penipuan Pekerjaan PT Semen Tonasa

    Waktu masih dalam perjalanan menuju ke suatu tempat ... Tiba-tiba saya merasakan getaran yang  lumayan kuat dari handphone, ketika saya mengeceknya ternyata ada sms dari nomor 082187569824. Lalu saya membaca pesan tersebut yang berbunyi

"Yth Pelamar PT. Semen Tonasa Indonesia, surat undangan test seleksi calon karyawan sudah kami kirim via email, laporan kehadiran anda kami tunggu" Manager Hrd.

      Oh ... ternyata surat undangan untuk mengikuti tes selesi, oke baiklah ... waktunya siap-siap ...
Eh sebentar ... Tunggu dulu ... PT Semen Tonasa ? Tonasa ... Toraja ... Tonasa itu kan pabrik seben di Makasar ... !? Sebentar, ada yang aneh ... Sejak kapan saya melamar di Pabrik Semen Tonasa ? Yang notabene terlalu jauh dari Yogyakarta ? Lalu saya membaca lagi sms tersebut dan buru-buru membuka email untuk memastikan sesuatu ...

Dan ternyata !!! Tepat dugaan saya ...
Kali ini penipuan tes seleksi pekerjaan atas nama PT Semen Tonasa

Setelah saya membaca email dan menemukan satu buah clue yang meyakinkan saya bahwa "surat tes seleksi ini" adalah surat palsu yaitu penampakan ini ...

Surat Penipuan PT Semen Tonasa
Link surat palsu


Tidak jauh beda dengan yang saya postingkan dulu di 

Haduduuhh ...
Semoga tidak ada yang tertipu yah :)

Dispute PayPal yang Menegangkan !!!

     Alhamdulillah ... Setelah mengalami jalan panjang yang berliku dan mengira tiada ujung ...
Akhirnya penantianku setelah sebulan lamanya telah mencapai titik akhir ...

Apaan cobaa !?
Ehehehehe ...

     Setelah pengalaman melakukan 2 kali dispute paypal pada 2 seller yang berbeda, akhirnya kali ini saya menang dispute juga dan saldo paypalku yang diambil seller abal-abal dapat kembali ke pelukanku ini ... Hmmm :) Sedikit lebay, tapi yah saya sedang berbunga-bunga sekali hari ini ...

     Memangnya berapa jumlah saldo paypalku yang berhasil dikembalikan setelah sebelumnya berada di akun paypal seller 5$, 10$, 50$ ? Tidak banyak tetapi yah ... juga tidak sedikit ... :) Hanya 75$ saja tetapi tentu saja masih berbau keringatku selama kurang lebih 3 bulan yang mengebu-gebu melakukan freelance didunia maya yang keras ini. Dunia maya memang keras bung (dan penuh dengan tipu daya semata).

     Oke ... saya akan menceritakan bagaimana caranya saya tertatih-tatih melawan seller nakal dan dengan memelasnya memohon paypal untuk membantu saya ... Ini bermula ketika tadi sore saya mendapat email dari paypal.

dispute paypal
Dispute paypal sukseees
     Awalnya saya mengira itu hanyalah promo dan berita dari paypal saja, setelah merasa ada hal yang aneh bin ajaib langsung membaca email paypal tersebut. Lalu saya langsung memutuskan untuk segera cek ke TKP, dan ternyata ...

dispute paypal
Maklum sisa saldo segitu, kebanyakan di withdraw ke BNI
Ternyata beneran kembali saldo 75$ yang dengan bantuan pihak paypal, berhasil dikembalikan dan saldo paypal bertambah ... Alhamdulillah :)

dispute paypal
Keterangan dari paypal
dispute paypal
History selama melakukan dispute
      Terlihat dari history bahwa saya melakukan komplain ke paypal atas dasar ketidak beresan dari seller ini pada 29 Februari 2016 (tahun kabisat yah), 18 Maret 2016 mengalami kendala dan 29 Maret 2016 kasus terselesaikan dengan kemenangan mutlak berada dipihak akunku :).

Berikut cara saya memenangkan dispute kali ini ... Saya menuliskan :

·         2/29/2016 01:00 GMT+07:00 Buyer: I already tried to make good communication to LB and send many tickets too. But LB didn't hear me and didn't reply my tickets. No response from LB. Next, I've invested 75$ in LB to buy Golden Membership, but I didn't get my investment back. LB have took away my money. This made me so desperated, my family and I need this money.Next, the more important, based on LB's post on forum, which want to delete paypal as theirs payment, that break the rules. Paypal as payment at the first, and then they want to delete it ? How cruel LB, I like Paypal so much.Paypal please help me to get my money back ...Please ... LB was a liar & SCAM

     Lalu tanggal 18 Maret 2016, dari seller menolak permintaanku dan pihak paypal berniat untuk menutup kasus tetapi paypal masih memberi kesempatan pada saya untuk mengajukan banding. Sehingga pada tanggal 18 Maret 2016 saya mengganti status pada dispute menjadi "Not as describe" (barang tidak seperti yang dijabarkan) sambil berharap keajaiban akan terjadi.

·         3/18/2016 17:32 GMT+07:00 - Buyer: I didn't get my investment 75$ back.Paypal was disable in LB.LB never answer my support ticket.LB didn't give best service I want.

Hari ini 29 Maret 2016, kasus tersebut diselesaikan oleh pihak paypal dengan dikembalikannya saldo 75$ utuh kedalam akunku. Alhamdulillah :)

     Sebenarnya pihak seller alias "LB" adalah PTC dan maksud saya membayar 75$ adalah untuk membayar biaya membership akun PTC "LB" saya selama setahun untuk mendapatkan keuntungan maksimal, tetapi saya tidak mengharapkan apa yang saya kehendaki dan ditambah lagi pihak PTC "LB" yang suka mengulur-ulur waktu saja. Tetapi semuanya selesai sudah :)

Sedikit saran bagi yang hendak melakukan dispute paypal sesuai pengalaman saya :
1. Gunakanlah bahasa yang baik dan sopan, jangan menggunakan bahasa kasar.
2. Sangat diwajibkan untuk melakukan dispute menggunakan bahasa inggris.
3. Jabarkan / jelaskan duduk permasalahannya serinci, seruntut mungkin & JUJUR
4. Selalu menyempatkan diri untuk memantau perkembangan status dispute.
5. Rajin-rajinlah menghubungi paypal melalui "Contact US" untuk berkirim pesan, dan jangan lupa untuk menyertakan Resolution Case ID & Transaction ID kasus tersebut.

Ketarik Ombak di Pantai Ngandong dan Cantiknya Pantai Indrayanti !!!

      Stress ... penat ... lelah, pasti dibalik semua hal itu seseorang sangat membutuhkan yang namanya hiburan, baik hiburan yang bersifat maya maupun yang bersifat nyata. Kali ini saya akan melakukan hiburan yang bersifat nyata karena ingin mengunjungi tempat-tempat baru yang tentunya akan memberikan wawasan dan cara berpikir yang baru pula. Alhamdulillah badan saya pegal setelah perjalanan dari pantai, kemarin bersama ketiga sahabat saya yang usil dan menyenangkan, thanks guys :). Kali ini kami memutuskan ke pantai lagi dengan membawa "tour guide" yaitu sahabatku ehehehe, maklum dia sudah biasa melanglang buana bersama teman-temannya mengunjungi tempat-tempat di Yogyakarta. Kami sepakat untuk mengunjungi Pantai Ngandong yang bahkan saya sendiri pun baru mendengar namanya. Hmmm ...

    Pantai Ngandong berada searah dengan Pantai Baron (tetapi tidak satu tempat dengan Pantai Baron), tetapi namanya belum setenar dengan Pantai Baron padahal waaaahh sangat menarik dan indah pantainya. Untuk menuju ke Pantai Ngandong, cukup mengikuti plang petunjuk arah menuju ke Pantai Baron, lalu mengikuti plang petunjuk arah menuju ke pantai Sundak, atau kalau bingung silahkan menanyakan tempatnya ke penduduk sekitar atau di pos-pos penjagaan, mereka akan senang hati membantu :)

      Pantai Ngandong sendiri ternyata terletak sebari dengan Pantai Sepanjang, Pantai Sundak, dan Pantai Indrayanti, tetapi lebih dekat ke Pantai Indrayanti. Perjalanan dari Yogyakarta menuju ke Pantai Ngandong memakan waktu hampir 3 jam dan jangan lupa untuk menyiapkan uang Rp 10.000,00 untuk membayar tiket masuk per orang lalu jangan lupa untuk membeli perbekalan karena perjalan yang ditempuh lumayan menguras energi bagi kalian kaum hawa (pengalaman pribadi).

      Ke pantai enaknya memakai sandal jepit ataupun telanjang kaki, jangan lupa membawa pakaian ganti karena saya yakin Anda akan tergiur untuk merasakan segarnya air laut dengan menyeburkan diri sembari menikmati deburan ombak yang menerpa tubuh.

      Akhirnya kami sampai di Pantai Ngandong, setelah memarkir motor dan membayar karcis parkir sebesar Rp 2.000,00 kami langsung berhamburan menuju pantai. Ternyata pantainya memiliki pasir yang putih dengan butiran yang lebih besar daripada pasir pantai pada umumnya dengan karang-karang yang sedang dan besar yang indah.

      Ceruk-ceruk karang yang berisi air laut yang dipenuhi ekosistem laut seperti ganggang dan ikan kecil, menggelitik anak-anak dan ayahnya untuk mengambil beberapa ikan kecil untuk dipelihara, kebetulan disana juga dijual ember dan saringan ikan kecil berwarna-warni. Pecahan karang dan koral yang terhampar disepanjang garis pantai beserta hamburan ganggang hijau yang mengapung membuatku gatal untuk mengumpulkan dan mengoleksinya bersama sahabat-sahabatku. Ombak disini relatif kecil, hal ini mungkin dikarenakan ada beberapa karang besar yang dapat berfungsi sebagai pemecah ombak, sehingga menjadi aliran ombak yang tenang.

pantai ngandong
Berfoto bersama ketiga sahabatku dengan background karang yang sangat besar
pantai ngandong
Ada sebuah karang berukuran besar yang dapat dinaiki tetapi tetap berhati-hati
pantai ngandong
Indahnya Pantai Ngandong yang sangat memukau
     Saya berjalan menelusuri ceruk-ceruk karang sambil meninjaki barisan ganggang laut dan alga yang tumbuh subur menempel di sela-sela batu karang. Beberapa ikan kecil berenang berlarian kesana kemari, memberi hiburan yang sangat menarik dan tak terlupakan bagiku. Ganggang laut yang licin, arus laut yang yang disertai deburan ombak tiba-tiba besar sukses membuatku tercebur dan ditertawakan teman-temanku, adududuh padahal lupa membawa pakaian ganti ...

pantai ngandong
Saya duduk di atas karang kecil sembari mengamati ikan kecil dan karang cantik
pantai ngandong
Pemandangan pantai yang indah
pantai ngandong
Kami mengumpulkan banyak gangang hijau dan sejenis alga cokelat
pantai ngandong
Yeah ... Pantai Ngandong sangat indah bukan :)
      Walaupun hari sudah menjelang sore, kami masih belum puas untuk menikmati rekreasi pantai hari ini, ditambah lagi temanku ingin membeli topi pantai yang cantik. Kata "tour guide" kami, kalau mau beli topi pantai lebih baik ke Pantai Indrayanti, karena disana lebih banyak dan lebih bervariasi bentuknya selain itu harganya lebih murah, katanya. Baiklah ... setelah dari Pantai Ngandong akhirnya kami ke Pantai Indrayanti yang berjarak hanya kurang lebih 5 menit.

      Harga 1 topi pantai paling mentok hanya bisa ditawar Rp 25.000,00 sehingga mengurungkan niat temanku untuk membelinya, lalu kami beralih istirahat sejenak di gazebo Pantai Indrayanti yang ditata sedemikian cantik dan rindangnya sehingga membuat suasana nyaman. Untuk harga makanannya sepertinya "standar harga pantai", kami hanya memesan es teh Rp 6.000,00 dan es kelapa muda Rp 15.000,00 ehehehe harganya lumayan mahal soalnya ...

pantai indrayanti
Kami berirtirahat sejenak sambil menikmati es kelapa muda
pantai indrayanti
Meja dan kursi ditata cantik di bawah pohon
     Setelah puas beristirahat kami menyempatkan diri untuk berjalan-jalan sebentar menjelajahi Pantai Indrayanti. Ombaknya lumayan besar dan kencang karena benar-benar tidak terhalang oleh beberapa batu karang berukuran besar (berbeda dengan di Pantai Ngandong yang ombaknya relatif tenang). Tidak ada hamparan karang kecil dan pecahan koral di sepanjang bibir pantai, hanya terlihat batu karang yang sangat besar dengan celahnya yang dapat dilewati dengan mudah yang berujung pada pemandangan tumpukan batu-batu karang sedang yang sepertinya "mudah longsor" karena ada tanda peringatan rawan longsor.

pantai indrayanti
Celah karang di Pantai Indrayanti yang unik
pantai indrayanti
Hati-hati mendaki tumpukan karang ini
pantai indrayanti
Berfoto dengan background karang yang besar di Pantai Indrawanti
pantai indrayanti
Pose-pose cantik
pantai indrayanti
Senja hari dengan keramaian di Pantai Indrayanti
     Karena jam sudah menunjukkan hampir pukul 5, kami harus buru-buru pulang hal ini dikarenakan perjalanan yang sangat jauh dan pemandangan yang mulai gelap, kami harus menghindari hal-hal yang tidak dimungkinkan.
 Begitulah pengalamanku bersama sahabatku mengunjungi Pantai Ngandong dan Pantai Indrayanti yang sangat cantik ini :) Jadi ingin mengunjunginya kembali :)